Jumat, 05 April 2013

Pengantar Ekonomi Pertanian (Strategi Pemasaran Kelapa)


TUGAS PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
STRATEGI PEMASARAN KELAPA



NAMA: MARIANUS O M RIWU
NIM:1204061015
JURUSAN:AGROTEKNOLOGI 1
FAKULAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012


BAB 1
 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan pertanian  diarahkan  untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta mengisi dan memperluas pasar, baik pasar tradisional, nasional, dan internasional. Hal ini akan tercapai jika mampu mewujudkan pertanian yang maju, efisien dan tangguh sehingg mampu meningkatkan dan menganekaragamkan hasil, meningkatkan mutu dan derajad produksi pengolahan, serta menunjang pembangunan wilayah pertanian.
pembangunan pertanian merupakan salah satu sektor pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan produksi(output), penganekaragaman hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan industri dalam negeri, peningkatan pendapatan serta taraf hidup petani. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan sektor pertanian di Indonesia tidak hanya berfokus pada salah satu sektor atau komoditi saja, melainkan diarahkan untuk semua sektor yang memberikan kontribusi pada pendapatan petani dan pendapatan perkapita suatu wilayah.
Pembangunan sektor pertanian merupakan pembangunan yang lebih diarahkan pada sektor tanaman perkebunan, kehutanan, dan perikanan dalam arti luas. Pembangunan pertanian lebih ditujukan pada tanaman perkebunan dalam arti yang sempit karena masyrakat Indonesia pada umumnya dan NTT khususnya adalah petani yang mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berkebun. Selain itu, tanaman perkebunan juga menunjang pendapatan perkapita suatu wilayah dalam konteks pembangunan nasional.
Tanaman perkebunan merupakan tanaman yang didapati lahan kering yang diusahakan oleh petani guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanaman perkebunan ini meliputi tanaman kelapa, coklat, kopi, dan lain sebagainya. tanaman ini mudah didapati di berbagai daerah di Indonesia, khususnya NTT. Kelapa contohnya terdapat di semua Pulau di NTT, tetapi lebih banyak di konsumsi dalam bahan mentah seperti kopra untuk kelapa yang sudah tua, dan sebagai bahan hidangan untuk kelapa yang masih muda.
Kelapa (Cocos nucifera L) merupakan tanaman perebunan atau industri berupa pohom batang lurus dari famili palmae. Tanaman kelapa dijuluki pohon kehidupan, karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan seperti sabut, buah, air, batang, daun, dan nira. Kelapa tumbu baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300-2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah memunyai drainase yang baik. Tenaman kelapa tumbuh pada pada berbagaii jenis tanah seperti berpasir, tanah liat, ataupun tanah berbatu. Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar, pada lahan yan tingkat keiringannya tinggi harus dibuat teras untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi, mempertahakan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah yang mengalami erosi.
Kelapa adalah tanaman serba guna, tanaman kelapa juga sangat penting karena tanaman ini sangat bermanfaat dalam keiupan sehari-hari dan menjadi salah satu kooditi andalan usahatani rakyat serta merupakan komoditi ekspor. Dari pohon kelapa dapat diperoleh bahan makanan, bahan industri, bahan bangunan dan lain-lain. Disamping itu tanaman kelapa juga merupakan tanaman sosial mengingat tanaman ini dibudidayakan oleh puluha juta petani. Bagian-bagian tanaman kelapa yang dapat dimanfaatkan antara lain bah kelapa yang terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit, daging buah, dan air kelapa.

Dalam pemasaran kelapa, untuk melayani pasar petani kelapa pada dasarnya sudah menerapkan strategi pemasaran baik yang menyangkut strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan strategi produksi. Strategi produk yang dimaksudkan adalah pengelolaan mengenai produk itu snediri termasuk perencanaan dan pegbangan produk yang baik untuk dipasarkan oleh suatu perusahaan. Strategi harga adalah menyengkut kebijaksanaan harga, dalam pengertian bagaimana suatu perusahaan menetukan harga dari hasil produknya, kemudian menetukan potongn harga, ebayaran ongkos kirim dan hal-hal yang berhubungan dengan harga produk yang bersangkutan. Strtegi promosi menyankut komponen-komponen yang digunakan untuk memperkenalkan, menunjukkan keunggulan produk, sehingga produk yang bersangkutan pat diterima di pasar.
Sejauh ini belum diketahui bagaiman petani melaksanakan kegiatan-kegiatan dari masing-masig strategi pemasaran, bagaimana strtegi pemasaran dilakuan, bagaimna saluran pemasaran yang dilakukan petani, berapa keuntungan yang diperoleh, dan apakah yang dilakukan petani sudah efisien. Oleh karena itu, perlu untuk melakukan penelitian mengenai strategi pemasaran kelapa.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaiman strategi pemasaran kelapa di provinsi NTT?
2. Bagaimana saluran pemasaran kelapa di provinsi NTT?
3. Berapa besar keuntungan yang diperoleh petani kelapa di provinsi NTT?
4. Berapa besar efisiensi pemasaran yang diterima oleh petai kelapa?

1.3 Tujuan dan Kegunaan
Untuk mengetahui strategi pemasaran kelapa di provinsi NTT,
1. Untuk mengetahui saluran pemasaran kelapa di provinsi NTT,
2. Untuk mengetahui keuntungan relatif yang dipeoleh petani kelapa,
3. Untuk mengetahui efisiensi pemasaran yang diterima oleh petani.



















BAB 2
PEMBAHASAN

2.2 Gambaran umum tanaman kelapa

Kelapa (Cocos nucifera L) adalah serbaguna yang seluruh bagian tanaman ini bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hasil kelapa yang diperdagangkan sejak zaman dahulu adalah minyak kelapa. Kelapa memiliki fariasi genetik yang besar dan secara umum pembiakan dilaksanakan secara generatif, ciri-ciri tanaman kelapa:

2.2.1 Akar
Pohon kelapa tidak memiliki akar tunggang. Tetapi akar serabutnya lebat sekali, mencapai 4000 – 7000 helai pada pohon yang telah dewasa. Anyak sedikitnya perakaran tergantung pada keadaan pertumuhan tanaman dan kesuburan tanah. Sebagian akar serabut tumbuh mendatar dekat permukaan tanah, kadang-kadang mencapai 10-15 meter, tetapi tidak mampu menembus lapisan yang keras dari permukaan akar tumbuh juga hara yang dibutuhkanoleh tanaman.

2.2.2 Batang
Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dari batang, sehingga tumbuhnya batang selal mengarah ke atas dan tidak bercabang. Pohon kelapa tidak berkambium, sehingga tidak memiliki pertumbuhan sekunder. Tinggi pohom dapat mencapai 30 meter, tergantung varietasnya, kegunaan dari batang kelapa yaitu bahan bangunan

2.2.3 Daun
Pada biji yang baru tumbuh, mula-mula erbentuk 4 – 6 helai daun tersusun satu membulat yang lain sehingga merupakan selubung dan runcing sebelah ujungnya. Kemudian daun-daun lainnya menyusul terbentuk berturut-turut, ukuranya bertambah besar. Pankal-pangkal daun membungkus bagian pangkal batang, membentuk pangkal palsu. Daun-daun tadi berangsur-angsur bertambah menyirip, dimulai dari sebelah pangkal helai daun menuju ke ujung.
Bagian-bagian daun adalah:
a. Tangkai atau pelepah daun, yang bagian pangkalnya melebar
b. Tulang atau poros dan helai daun yang meyirip berjumlah 100 – 130 lembar.
Jumlah daun yang berbentuk dan gugr setiap tahun jumlahnya sama, sekitar 12-15 lembar. Kegunaan daun kelapa yang masih muda yaitu sebagai hiasan. Di tengah daunnya terdapat lidi yang dapat digunakan sebagai sapu.

2.2.4 Bunga
Apabila pohon kelapa telah mencapai tingkat umur tertentu (untuk kelapa dalam ukuran 4 -5 tahun), karangan bunga berturut-turut tubuh keluar dari ketiak daun. Karangan bunga kelapa disebut wayang atau manggar. Kelapa adalah tanaman berumah satu. Jumlah bunga jantan banyak sekali, pada setiap cabang terdapat kurang lebih 200 bunga, sehingga pada tiap manggar terdapat sekitar 8000 – 10000 bunga kuntum bunga jantan. Sedangkan jumlah bunga betinya hanya 20 – 50 buah, malahan pada pohon-pohon yang masih muda seringkali belum terdapat bunga betina.
Bagian-bagian bunga jantan adalah; tiga helai kelopak bunga beruuran 3-5 mm, tiga helai daun mahkota berukuran seitar 15 mm, enam helai benang sari, satu putik dengan kepala putih bersirip tiga lembar. Bunga betina berukuran lebih besar sekitar 3 cm. Kelopak bunga teal dan lebar membungkus hampir seluruh bagian-bagian lainnya. Penyerbukan bunga berlangsung dengan perantaran serangga tidak karena angin.

2.2.5 buah
Tiga sampai empat minggu setelah manggar terbuka buah betina telah dibuahi dan mulai tumbuh menjadi buah. Pertumbuhan buah melalui tiga fase yaitu:
1. Fase pertama berlangsung selama 4-6 bulan. Pada fase ini bagian tempurung dan sabut hanya membesar dan masih lunak. Lubang embrio juga ikut membesar dan berisi penuh air.
2. Fase kedua berlangsung selama 2 – 3 bulan. Pada fase ini bagian tempurung berangsur-angsur tebal, tetapi belum keras tebal.
3. Fase ketiga, pada fase putih lembaga atau endosperm sedang dalam penyusunan.penyususnan dimulai dari pangkal buah berangsur-angsur menuju ke ujung. Pada bagian pangkal mulai tampak terbentuknya lembaga, warna tempurung berubah dari putih menjadi cokelat kehitaman dan bertambah keras.
Buah kelapa dapat dimanfaatkan seagai aneka hidanagan untuk keluarga.

2.2.6 Syarat Tumbuh
a. Ikilim
Kelapa dapat tumbuh di daerah tropis dan tumbuh baik pada ikim panas yang lembab. Meskipun kelapa dapat tumuh pada keadaaan iklim yang luas cakupannya. Untuk pertumbuhan yang optimal dan tercapainya produktivitas yang baik kelapa menghendaki peersyaratan lingkngan tertentu, menyangkut elevasi, suhu curah hujan, sinar matahari.
b. Tanah
Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah berpasir , berabu gunung, dan tanah berliat. dengan pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai struktur remah sehingga perakaran dapat berkembang dengan baik.
c. cahaya
Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan , jika kurang dari itu produksi buah akan rendah.
d. suhu
Suhu yang paling cocok adalah 27ºC dengan variasi rata-rata 5-7 º C, suhu kurang dari 20º C tanaman kurang produktif.
e. Curah Hujan
Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th. Kekeringan panjang menyebabkan produksi berkurang 50% , sedangkan kelembapan tinggi menyebabkan serangan penyakit jamur.Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan tanaman yang terlalu tinggi, terutama varietas dalam.


2.3 Lembaga Pemasaran
Dalam pemasaran komoditi pertanian terdapat pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat secara langsung dan tidak langsung, dengan cara melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran.Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran adalah bervariasi, yang disebabkan oleh bervariasinya komoditi-komoditi pertanian yang dipasarkan baik dari kualitas dan harga. Setiap komoditi memerlukan penanganan yang berbeda. Untuk menganalisis permasalahan-permasalahan dalam pemasaran komoditi pertanian yang kompleksitas, dibutuhkan kombinasi pendekatan studi pasar, seperti:
 pendekatan komoditi (commodity approach), dilakukan dengan menetapkan komoditi yang diteliti dan diikuti aliran komoditi dari produsen sampai kepada konsumen akhir.
 Pendekatan lembaga (institusional approach), akan menelan lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses transfer komoditi dari produsen sampai ke konsumen akhir
 Pendekatan fungsional (functional approach), akan mempelajari fungsi-fungsi yang dilakukan lembaga-lembaga pemasaran atas komoditi pertanian, sehingga nilai guna komoditi pertanian tersebut mengalami peningkatan.
 Pendekatan teori ekonomi, pendekatan ini akan menjelaskan permasalahan pemasaran pertanian dalam teori ekonomi, seperti pemabahasan terhadap konsep-konsep penawaran, permintaan, pegeseran penawaran dan permintaan, jumlah keseimbangan, harga keseimbangan, elastisitas, dan struktur pasar komoditi (persaingan sempurna, oligopoli, atau monopoli).
2.4 Lembaga-Lembaga Pemasaran
Defenisi: Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan jasa dan komoditi dari produsen ke konsumen akhir, serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu lainnya. Lembaga pemasaran muncul karena adanya keinginan konsumen untuk memperoleh komoditi yang sesuai dengan waktu (time utility), tempat (place utility), dan bentuk (form utility).
2.5 Tugas lembaga pemasaran:
Lembaga pemasaran bertugas untuk menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi keinginan konsumen semaksimal mungkin. Imbalan yang diterima lembaga pemasaran dari pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran adalah margin pemasaran (yang terdiri dari biaya pemasaran dan keuntungan). Bahagian balas jasa bagi lembaga pemasaran adalah keuntungan yang diperoleh dari kegiatan pemasaran.
Golongan lembaga pemasaran:
1. menurut penguasaannya terhadap komoditi yang diperjual belikan, lembaga pemasaran dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
- lembaga yang tidak memiliki komoditi, tetapi menguasai komoditi, seperti agen dan perantara, makelar (broker, selling broker, dan buying broker)
- lembaga yang memiliki dan menguasai komoditi-komoditi yang dipasarkan, seperti: pedagang pengumpul, tengkulak, eksportir, dan importir.
- lembaga pemasaran yang tidak memiliki dan menguasai komoditi yang dipasarkan, seperti perusahaan-perusahaan yang menyediakan fasilitas transportasi, auransi pemsaran, dan perusahaan yang menentukan kualitas produk pertanian (surveyor).

2. berdasarkan keterlibatan dalam proses pemasaran, yaitu:
a. Tengkulak, yaitu lembaga pemasaran yang secara langsung berhubungan
Ø dengan petani. Tengkulak melakukan transaksi dengan petani baik secara tunai, ijon maupun kontrak pembelian.
 b.Pedagang pengumpul, yaitu lembaga pemasaran yang menjual komoditi yang dibeli dari beberapa tengkulak dari petani. Peranan pedagang pengumpul adalah mengumpulkan komoditi yang dibeli tengkulak dari petani-petani, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran seperti pengangkutan.
 c.Pedagang besar, untuk lebih meningkatkan pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran maka jumlah komoditi yang ada pada pedagang pengumpul perlu dikonsentrasikan lagi oleh lembaga pemasaran yang disebut pedagang besar. Pedagang besar juga melaksanakan fungsi distribusi komoditi kepada agen dan pedagang pengecer.
 d.Agen Penjual, bertugas dalam proses distribusi komoditi yang dipasarkan, dengan membeli komoditi dari pedagang besar dalam jumlah besar dengan harga yang realtif lebih murah.
 e.Pengecer (retailers), merupakan lembaga pemasaran yang berhadapan langsung dengan konsumen. Pengecer merupakan ujung tombak dari suatu proses produksi yang bersifat komersil. Artinya kelanjutan proses produksi yang dilakukan oleh produsen dan lemabaga-lembaga pemasaran sangat tergantung dengan aktivitas pengecer dalam menjual produk ke konsumen. Oleh sebab itu tidak jarang suatu perusahaan menguasai proses produksi sampai ke pengecer.

Seluruh lembaga-lembaga pemasaran tersebut dalam proses penyampaian produk dari Fungsi-Fungsi Lembaga Pemasaran

2.6 Fungsi Lembaga Pemasaran
1. Pengecer (Retailer)
Fungsi-fungsi pemasaran yang dilaksanakan adalah:
• mengkombinasikan beberapa jenis barang tertentu
• melaksanakan jasa-jasa eceran untuk barang tersebut
• menempatkan diri sebagai sumber barang-barang bagi konsumen
• menciptakan keseimbangan antara harga dan kualitas barang yang diperdagangkan
• menyediakan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen
• melaksanakan tindakan-tindakan dalam persaingan
2. Pedagang besar (wholesaler)
Menurut fungsi yang dilakukan pedagang besar dapat digolongkan menjadi:
a. pedagang besar dengan fungsi penuh (full function wholesaler), yaitu: pedagang besar yang melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran secara keseluruhan, mulai dari: fungsi pembelian – penjualan – pengangkutan – penyimpanan – fungsi keuangan – fungsi pengambilan resiko, dll. Dalam menjalankan aktivitasnya pedagang besar dalam ketegori ini biasanya selalu menjaga persediaan yang cukup dan lengkap, menggunakan beberapa penjual (salesman), dan melakukan hubungan-hubungan secara teratur dengan pengecer.
b. Pedangan besar dengan fungsi terbatas (limited function wholesaler), yaitu: pedagang besar yang hanya menjalankan fungsi atau jasa yang terbatas. Dasar pertimbangan meninggalkan fungsi lain adalah untuk efisiensi dan mengurangi resiko dalam pemsaran. Dalam hal ini fungsi-fungsi tersebut terbagi pada produsen, dan pedagangn pengecer.
3. Agen Penunjang (Facilitating Agent)
Agen merupakan salah satu perantara yang penting dalam saluran distribusi, karena dapat membantu dalam pelaksanaan fungsi pemasaran secara baik dan lebih efisien, karena agen membantu pedagang dalam memindahkan produk.
Agen penunjang dapat dikategorikan berdsarkan fungsi yang dilakuan, yaitu:
a. agen pembelian dan penjualan (purchasing and sales agent), yaitu: lembaga pemasaran yang bekerja atas kontrak tertentu untuk melakukan pembelian barang, dengan menerima sejumlah komisi atas penggunaan jasa pembelian, tidak berhak atas barang yang dibeli atau dijual, dan tidak dapat bertindak menyaingi pedagang yang pengontrak.
b. agen pengangkutan, terdiri dari dua kategori, yaitu: 1) bulk transportation agencies (agen pengangkut borongan), dan 2) specialty shippers (agen pengangkutan khusus).
c. agen penyimpanan (storage agent), terdiri dari: 1) pedagang komisi, 2) gudang umum (public warehouse)
d. franchise, yaitu: seorang penjual memberikan hak kepada seorang pembeli untuk memasarkan barang-barangnya, tetapi pembeli harus bersedia mengikuti kebijaksanaan yang ditetapkan oleh penjual dan tidak menjual barang-barang saingan.


2.7 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suat perusahaan.
 ada 4 unsur strategi bauran pemasaran yaitu:
1. Strategi Produk
2. Strategi harga
3. Strategi produksi
4. Strategi promosi






















BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
·         pembangunan pertanian merupakan salah satu sektor pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan produksi(output), penganekaragaman hasil pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan industri dalam negeri, peningkatan pendapatan serta taraf hidup petani.
·         Dalam pemasaran kelapa, untuk melayani pasar petani kelapa pada dasarnya sudah menerapkan strategi pemasaran baik yang menyangkut strategi produk, strategi harga, strategi produksi, dan strategi promosi.
·         Kelapa adalah tanaman serba guna, tanaman kelapa juga sangat penting karena tanaman ini sangat bermanfaat dalam keiupan sehari-hari dan menjadi salah satu kooditi andalan usaha tani rakyat serta merupakan komoditi ekspor.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan  agar dalam pemasaran kelapa,harus menerapkan strategi pemasaran yang baik,sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan baik.



























DAFTAR PUSTAKA

Arifin Bustanul, Dr. 2004. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Penerbit PT. Kompas Media Nusantara. Jakarta
Azis. 1993. Agroindustri Buah-buahan Tropis. Penerbit Bangkit. Jakarta
Daris, I. M. 2001. Analisis Biaya Pengolahan Abon Pada Agroindustri “Abon Jaya” di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Skripsi Faperta Undana. Kupang.
Kotler. 1992. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi V Jilid I. Intermedia. Jakarta
Leki, Silvester. Pengantar Agribisnis. Kerjasama IAEUP-LPIU Undana dengan IAEUP-LPIU IPB. Bogor.
Mubyarto. 1993. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
_____________. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.
Mulyadi. 1991. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Bagian Penerbit STIE YPKN. Yokyakarta



Makalah Biokimia (Protein)

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakanpolimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagiorganisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagitranslasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Informasi didalam gen ditentukan oleh rangkaian linear nukleotida pada DNA. Suatu gen tunggal mungkin mempunyai panjang ratusan ribu nukleotida. DNA tidak membentuk protein secara langsung, DNA memberikan perintah perangkat sintesis protein dalam bentuk RNA. Proses pembentukan salinan RNA dari DNA adalah transkipsi. Setelah DNA ditranskripsikan di dalam nukleus RNA bergerak ke sitoplasma. Proses penggunaan informasi di RNA untuk menyintesis protein adalah translasi. Dan translasi berlangsung di sitoplasma.
                                                                       



                                                                     BAB II
PEMBAHASAN
  1. Potein pada Tanaman
Beberapa penelitian menunjukkan keberadaan protein yang memiliki letak berbeda-beda pada tumbuhan. Pada famili serealia seperti gandum, padi, polong – polongan dan jagung proten berada pada bagian bijinya. Pada tanaman tembakau, protein banyak ditemukan dibagian daunnya. Sedangkan pada kantong semar, protein banyak ditemukan pada bagian antara batang dengan bunga, selain itu pada buah petai terdapat kandungan protein yang tinggi . Terbentuknya protein bermula dari proses anabolisme dan kemudian dirombak pada tumbuhan tersebut melalui proses katabolisme. Pada tumbuhan protein dapat dilihat dari kandungan Nitrogen pada tumbuhan. Kandungan Nitrogen merupakan unsur yang dominan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Sehingga tanaman sangat memerlukan Nitrogen untuk pembentukan protein pada tanaman dan apabila kekurangan Nitrogen dapat diartikan sebagai kekurangan protein.
Bila ditanyakan dimana protein itu berada pada tanaman maka jawabannnya adalah Protein pada bagian tubuh tanaman terdapat hampir dalam seluruh bagian tubuh tumbuhan. Protein ditemukan pada daun muda dan pada bagian tubuh lainnya seperti polong, dan buah
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer darimonomer monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.Tumbuhan menyerap unsur-unsur hara dalam tanah melalui akar dan disalurkan keseluruh bagian tanaman sampai ke daun sehingga tumbuhan membentuk protein danmelakukan perombakan (proses katabolisme). Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein ,dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Dalam unsur-unsur tersebut mengandung unsure Nitrogen yang merupakan unsure pembentuk pada protein. Unsur Nitrogen yang terdapat pada protein adalah 16% dari protein tersebut. Yang banyak tersimpan pada pucuk dan daun muda. Dan masih banyak lagi unsur-unsur yang merupakan pembentuk dari protein yang tersedia pada tumbuhan.
Yang banyak tersimpan pada pucuk dan daun muda. Dan masih banyak lagi unsur-unsur yang merupakan pembentuk dari protein yang tersedia pada tumbuhan.
Terbentuknya protein bermula dari proses anabolisme dan kemudian dirombak pada tumbuhan tersebut melalui proses katabolisme. Pada tumbuhan protein dapat dilihat dari kandungan Nitrogen pada tumbuhan.Kandungan Nitrogen merupakan unsur yang dominan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Sehingga tanaman sangat memerlukan Nitrogen untuk pembentukan protein pada tanaman dan apabila kekurangan Nitrogen dapat diartikan sebagai kekurangan protein.
B. Klasifikasi protein
    Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut:
a.    Protein bentuk serabut (fibrous)
Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.
b.    Protein globuler
Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.
Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :
1)   Albumin : laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Contoh : albumin telur, albumin serum.
    2)   Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap   
                         larutan garam, konsentrasi meningkat. Contoh : Ixiosinogen dalam otot.
 3)   Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer.
                     Contoh : Histo dalam Hb.
4)   Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn tak larut dalam air maupun alcohol
                     absolut. Contoh : prolaamin dalam gandum.
5)   Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Contoh : Hisron dalam Hb.
   6)   Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak  
         terkoagulasi oleh panas. Contoh : salmin dalam ikatan salmon.
c.    Protein konjugasi
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.

C.Jenis Protein
Protein yang terdapat pada makhluk hidup memiliki jenis yang berbeda dan memiliki fungsi masing-masing. Protein yang dihasilkan oleh tumbuhan berbeda – beda dapat dicontohkan pada beberapa tanaman sebagai berikut:
Protein prolamin banyak terdapat pada tanaman biji-bijian/sereal seperti beras polong polongan dan jagung, tidak memiliki lysine. Pada tanaman polong/kacang-kacangan yang mayoritas mengandung protein yaitu protein globulin, kekurangan cysteine, danmethionine. Protein ini memiliki asam amino yang esensial. Selain itu Menurut Davidson,tanaman memiliki unsur kimia yang dapat melindungi mereka dari herbivora pemakan daun seperti jenis serangga tertentu dan monyet.hal ini menunjukan bahwa tanaman memiliki kandungan protein sebagai pelindung dirinya dari serangan organism pengganggu.

D.Ciri-Ciri Tumbuhan yang Kekurangan Protein
Kekurangan protein pada tanaman sama dengan kekurangan Nitrogen karena pada tanaman terdapat 16% Nitrogen penyusun protein gejala kekurangannya yaitu:
a. Tanaman tumbuh kerdil,
b. Daun menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok.
c. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat.
d. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah.
e. Produksi bunga dan biji rendah.
f. Jaringan tanaman mengering dan mati,
g. Tanaman akan mati atau kering apabila tidak diatasi
E.    Struktur dan Fungsi Protein
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila strukturdomain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkatsatu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):
1.      Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sange rmerupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzimprotease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu,menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuankertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicumutasi genetik.
2.      Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asamamino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
  alpha helix(α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
  beta-sheet (β- sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusundari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atauikatan tiol (S-H);
  bet a-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
  gamma-turn, (y-turn, "lekukan-gamma").
3.      struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder.Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksisecara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
4.      penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular  dichroism (CD) dan Fourier Transfor m Infra Red (FTIR).
Spektrum CD dari puntiran-alfamenunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkansatu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain
. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada proteinyang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbedadengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah,maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilahyang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelahstruktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsiona

Protein memiliki berbagai fungsi seperti:
1.      Protein merupakan enzim atau subunit enzim, misal ribonuklease, tripsin
2.      Protein berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, misal protein yangmembentuk batang dan sendisitoskeleton3.
3.      Protein juga terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, misalTrombin
4.      Protein sebagai sistem pengendali dalam bentuk hormon, misal insulin, hormontumbuh (auksin),
5.      Protein sebagai komponen penyimpanan/ nutrient, misal kasein(susu),ovalgumin (telur),gliadin (gandum) dan transportasi hara di tumbuhan
6.      Protein sebagai salah satu sumber gizi dan berperan sebagai sumber asam amino bagiorganismeyang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
7.      Pada organism lain, protein memiliki fungsi lain seperti ; Monelin;pada suatu tanaman di Afrika yang mempunyai rasa yang amat manis ataupun protein anti beku pada ikan.Sebagian besar kimia kehidupan adalah senyawa organik polifungsional. Gugusfungsional tersebut biasanya mempunyai interaksi agak kuat, seperti gugus yang ada padakarbohidat dan antara gugus amino dengan karboksil pada asam amino.Protein yang merupakan komponen tak berair di dalam sel dan begitu banyak dijumpai didalam makhluk hidup mempunyai fungsi yang sangat mengagumkan. Protein berdasarkan bentuk, dibedakan menjadi 2 macam yaitu protein serabut dan globular.Protein apabila dihidrolisis dengan asam atau basa akan menjadi asam amino. Hal inimembuktikan bahwa molekul penyusun protein adalah asam amino.
Ciri-ciri utama molekul protein yaitu ;
1.      Umumnya terjadi atas 20 macam asam amino yang berikatan secara kovalen dalam variasiurutan yang bermacam-macam, membentuk suatu rantai polipeptida.
2.      Terdapat ikatan kimia lain yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein.
3.      Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, dll.
4.      Umumnya reaktis sangat speifik hal ini disebabkan karena adanya gugus samping yang reaktif dan susunan khas struktur makromolekulnya.
Sumber Protein Berdasarkan sumbernya, protein ada dua macam yatu :
a.       Protein hewani , yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya daging, ikan, telur.
b.      Protein nabati , yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan contohnya kacang-kacangnya.

F.    Komposisi Protein
Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan, dalam beberapa kasus, belerang. Protein adalah satu-satunya senyawa organic yang mengandung nitrogen,sebuah fakta yang menjadikannya kedua penting dan berpotensi beracun.Asam amino merupakan unit dasar struktur protein. Beberapa dari asam amino ini dapat synthesized lain dari asam amino (disebut sebagai nonessential asam amino), sementara beberapa harus diperoleh dari makanan (disebut sebagai asam amino essensial)
.Struktur asam amino dan nama asam amino penyusun protein Asam amino yang terjadi secara alami sebagai penyusun protein mempunya igugus amino (NH2) dan gugus karboksilat (COOH) yang terikat pada atom yang sama yaitu pada atom karbon alfa. Oleh karena itu asam amino ini disebut asamα-amino

ASAM AMINO
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.


Struktur Asam Amino
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.
Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.
Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.
Asam Amino sendiri di bagi menjadi 3 jenis :
1. Asam amino essensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapat dari konsumsi makanan.
Jenis-jenis asam amino essensial :
a.            Leucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu pemulihan pada kulit dan tulang
b.            Isoleucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Membantu mencegah penyusutan otot
- Membantu dalam pembentukan sel darah merah
c.            Valine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
- Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, fenilalanin) ke otak.  
d.            Lycine
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubung lainnya
- Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilago dan persendian)
e.            Tryptophan
- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan
f.             Methionine
- Prekusor dari cysteine dan creatine
- Menurunkan kadar kolestrol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membentuk regenerasi jaringan baru pada hati dan ginjal
g.            Threonine
- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
- Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
h.            Phenylalanine
- Prekursor untuk tyrosine
- Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Membantu menekan nafsu makan

2.      Asam amino nonessendial.
Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial.
Jenis-jenis asam amino non-essensial :
a.            Aspartic Acid
- Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy
- Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
- Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan
b.            Glyicine
- Membantu tubuh membentuk asam amino lain
- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula
c.            Alanine
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino
d.            Serine
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantu dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf

3.  Asam amino essensial bersyarat.
Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemen protein.
Jenis-jenis asam amino essensial bersyarat :
1.            Arginine (asam amino essensial untuk anak-anak)
- Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan
- Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan pembuluh darah untuk aliran darah dan pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
- Bersama glycine dan methionine membentuk creatine
2.            Histidine (asam amino essensial pada beberapa individu)
- Salah satu zat yang menyerah ultraviolet dalam tubuh
- Diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
- Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi
3.            Cystine
- Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
- Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
- Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung (persendian, ligamen, dan lain-lain)
- Siap diubah menjadi energi
- Salah satu elemen besar dari kolagen
4.            Glutamic Acid (Asam Glutamic)
- Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
- Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain
5.            Tyrosine
- Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon thyroid
- Meningkatkan mood dan fokus mental
6.            Glutamine
- Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
- Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
- Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
- Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
- Mengingkatkan volume sel otot
7.            Taurine
- Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak
- Membantu dalam meningkatkan volume sel otot
8.            Ornithine
- Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
- Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
- Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati

BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer darimonomer monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.Tumbuhan menyerap unsur-unsur hara dalam tanah melalui akar dan disalurkan keseluruh bagian tanaman sampai ke daun sehingga tumbuhan membentuk protein danmelakukan perombakan (proses katabolisme).
Unsur Nitrogen yang terdapat pada protein adalah 16% dari protein tersebut. Yang banyak tersimpan pada pucuk dan daun muda. Dan masih banyak lagi unsur-unsur yang merupakan pembentuk dari protein yang tersedia pada tumbuhan.
Kekurangan protein pada tanaman dapat mengakibatkan pertumbuhan kerdil,daun menguning sehingga dapat mempengaruhi pada hasil produksi pertanian